Wednesday, August 30, 2006

This is the song for the ladies.
But fellas, listen closely!

You don't always have to fuck her hard
In fact sometimes that's not right to do
Sometimes you gotta make some love
And fuckin give her some smooches too.
Sometimes you got to squeeze,
Sometimes you got to say please
Sometimes you got to say hey,
I'm gonna fuck you softly,
I'm gonna screw you gently,
I'm gonna hump you sweetly,
I'm gonna ball you discreetly.

And then you say hey I bought you flowers
And then you say wait a minute, Sally
I think I got something in my teeth
Could you get it out for me?
That's fuckin' TEAMWORK.
What's your favorite position?
That's cool with me
It's not my favorite but I'll do it for you.
What's your favorite dish?
I'm not gonna cook it but
I'll order it from Zanzibar.
And then I'm gonna love you completely,
And then I fuckin fuck you discreetly.
And then I fuckin bone you completely
But then I'm gonna fuck you hard.
Hard


Hhhggghhh... whatta song. :D
Is it just me, or this song is really starting to sound romantic?
Yes, yes of course I'll marry you, Jack Black.

[on the chart : Tenacious D - Fuck Her Gently, Tenacious D - Fuck Her Gently, Tenacious D - Fuck Her Gently, Marlboro Lights, Tenacious D - Fuck Her Gently, Tenacious D - Fuck Her Gently, Aqua + Es Batu, Tenacious D - Fuck Her Gently, Tenacious D - Fuck Her Gently, More Marlboro Lights]

Tuesday, August 29, 2006

Akhirnya aku menyerah. Menyerah dalam kelelahan. Lelah berperang. Lelah bermain. Lelah bertanya-tanya. Aku menyerah.

And Aubrey was her name,
A not so very ordinary girl or name.
But who's to blame?
For a love that wouldn't bloom
For the hearts that never played in tune.
Like a lovely melody that everyone can sing,
Take away the words that rhyme it doesn't mean a thing.


Aku hanya ingin berdiam dan membiarkan arus membawaku kemanapun ia mau membawaku. Biarkan apapun terjadi padaku. Yang terburuk sekalipun.

And Aubrey was her name.
We tripped the light and danced together to the moon,
But where was June?
No it never came around.
If it did it never made a sound,
Maybe I was absent or was listening to fast,
Catching all the words, but then the meaning going past,

Menerima apa yang menjadi bagianku. Menikmati yang aku miliki. Hanya sedikit. Mungkin hampir tak ada. Tapi biarkan aku menikmati ketiadaan itu. Bahkan mungkin remah-remah, hanya tinggal sisa-sisa. Tapi itulah porsiku. Dan aku bahagia.

But God I miss the girl,
And I'd go a thousand times around the world just to be
Closer to her than to me.


Kalau sedikit kebahagiaan itu harus dibayar dengan berjuta-juta luka, maka aku akan membayarnya. Aku akan membayarnya lunas.

And Aubrey was her name,
I never knew her, but I loved her just the same,
I loved her name.
Wish that I had found the way
And the reasons that would make her stay.
I have learned to lead a life apart from all the rest.
If I can't have the one I want, I'll do without the best.


Hanya sedikit, tapi itu cukup. Karena aku tak pernah meminta banyak. Aku tak akan meminta banyak. Hampir tidak ada. Maka biarkan aku menikmati ketiadaan itu.

But how I miss the girl
And I'd go a million times around the world just to say
She had been mine for a day.


Dan aku berharap namamu adalah Aubrey. Karena aku jatuh cinta pada nama itu.

Thursday, August 24, 2006

Ketika seluruh dunia berbalik dan memusuhiku, dan aku berpikir bahwa kematian adalah jalan satu-satunya. Tapi mengapa kekuatanku masih ada? Kekuatan yang mencegahku untuk mati.

Aku benci menjadi orang kuat. Seandainya aku adalah seorang pengecut, mungkin satu-satunya hal yang membuatku khawatir hanyalah api neraka. Atau mungkin aku hanyalah seorang pengecut yang berpura-pura kuat?

Dunia, memang tak pernah ramah. Bahkan Tuhanpun tak pernah berpihak padaku. Atau adakah Tuhan? Atau mereka hanyalah orang-orang tolol yang memujaNya? Tertipu oleh ilusi mereka sendiri.

Aku lelah... bagaimanapun aku harus terus berjalan. Karena kematian hanyalah penyelesaian yang memalukan. Dan aku, lebih baik makan taik dunia ini daripada harus dipermalukan.

Aku, dan egoku yang tak pernah mau mati.
Perbincangan seorang dengan seorang teman yang dicurigai terganggu jiwanya karena masa kecilnya dihabiskan dengan penuh siksaan-siksaan batin, mental maupun psikis oleh Bundancho2 Jepang.

anak_doyan : Lo tu gila!
dying_eve : Nggak. Gue normal! Gue nggak ngerasa cukup gila untuk disebut gila.
anak_doyan : Yah ok. Lo nggak gila. Lo cuman wild.
dying_eve : Entah kenapa yah, tapi gue lebih memilih gila daripada wild, kalo emang cuman itu opsinya.
anak_doyan : why?
dying_eve : karena gue lebih berkualifikasi sebagai orang gila daripada seorang yang wild. Kalo emang cuman itu opsinya.
anak_doyan : Yah, ada opsi ketiga sih...
dying_eve : what?
anak_doyan : psycho.
dying_eve : still, prefer gila deh.
anak_doyan : kenapa?
dying_eve : karena gue nggak berani setinggi itu menilai diri gue, sampe brani meng-claim diri gue psycho.
anak_doyan : kok?
dying_eve : psycho itu hanya cocok untuk para petinggi.
anak_doyan : contohnya?
dying_eve : Hannibal lecter. atau perempuan yang lo pacarin beberapa taun yang lalu. :D
anak_doyan : yah, compared to either her or hannibal lecter, lo emang belum qualified untuk disebut psycho.
dying_eve : thank you.
anak_doyan : jadi lo udah puas settling dengan sebutan gila aja?
dying_eve : better daripada wild. Tapi tetep belom cukup gila untuk jadi gila.
anak_doyan : ok.
dying_eve : ok.

Terdiam beberapa menit....

anak_doyan : tapi lo cukup normal...
dying_eve : hah?
anak_doyan : Yah lo cukup normal untuk disebut gila.
dying_eve : ya, ok.
anak_doyan : tapi nggak cukup gila untuk disebut psycho.
dying_eve : ok.
anak_doyan : ok.

Terdiam beberapa menit....

dying_eve : sebenernya tuh lo yang psycho.
anak_doyan : what, why?
dying_eve : ya, lo psycho kalo sampe bilang gue wild.
anak_doyan : ya, ok.
dying_eve : tapi ga cukup psycho compared to either her or hannibal lecter.
anak_doyan : ok.
dying_eve : ok.

Terdiam beberapa menit....

anak_doyan : jadi gue lebih petinggi dari elo dong kalo sampe lo bilang gue psycho?
dying_eve : hanya karena elo segitu rendahnya sampe lo bisa bilang gue wild.
anak_doyan : oh, ok.
dying_eve : ok.

And thanks to this little friend of mine, akhirnya saya menghabiskan waktu sesiangan untuk pembicaraan tanpa arti ini.

Tuesday, August 22, 2006

Akhir minggu. Jalan Gatot subroto di siang hari bolong. Aku melirik jam tangan di pergelangan tanganku. Sudah jam 2 kurang 2 menit. Matahari sedang panas2nya. Cuaca sama sekali tidak memberiku belas kasihan. Aku berdiri di sana, memperhatikan setiap kendaraan yang berlalu lalang. Tidak sepadat hari-hari biasa. Mungkin karena libur panjang, orang2 lebih memilih memadati daerah puncak atau bandung dan membiarkan Jakarta merasakan sedikit kelengangan. Beristirahat.

Kemeja hitam, jeans biru navy, converse biru, dan backpack hitam bergambar tengkorak yang menemaniku menikmati debu, asap knalpot dan matahari. Ah, ya! Juga Mp3 player pinjaman yang dari tadi hanya tersimpan di saku sebelah kiri celana jeansku. Tidak sempat kugunakan karena telingaku terlalu sibuk mendengar celotehan klien yang punya keinginan banyak tanpa mau membayar harga tinggi. Setan! Dan memangnya kenapa kalau aku menemui klien hanya mengenakan celana jeans dan sepatu converse? Sudah bagus aku tidak memakai t-shirt misfits dengan gambar tengkoraknya yang sebesar dosa dan sandal swallow! Setan!

Menyalakan mp3 playerku. Memasang earphonenya di telingaku. Menikmati intro yang menghentak. Hey!Sepertinya lagu ini lumayan. Bukan lagu yang biasa kudengarkan (karena tadi pagi aku tak sempat mengganti playlist begitu aku meminjamnya).

Kutuliskan kesedihan
Semua tak bisa kau ungkapkan
Dan kita kan bicara, dengar hatiku
Buang semua puisi
Antara kita berdua
Kau bunuh dia
Sesuatu yang kusebut itu cinta


Shit! Lagu apa ini? Mulai mencari daftar lagu lain di mp3 player sialan ini. Belum sempat menggantinya, metromini yang akan kutumpangi sudah terlihat. Aku harus segera naik. Menghindarkan ubun2ku dari sengatan sinar matahari yang jahat lebih lama.

Menyetop metromini, melongokkan leher mencari tempat duduk. Ah, kosong. Aku memilih untuk duduk di dekat jendela, bangku ke dua dari pintu depan sebelah kiri. Lagu ini masih terdengar.

Kutuliskan kesedihan
Semua tak bisa kau ungkapkan
Dan kita kan bicara
Dengar jiwaku
Buang semua puisi
Antara kita berdua
Kau bunuh dia
Sesuatu yang kusebut itu cinta


Aku memandang ke luar jendela. Gedung demi gedung berlalu. Motor2 dengan kecepatan yang tak dapat dipercaya mencoba membalap metromini yang sopirnya mungkin punya 16 nyawa cadangan. Teriakan2 kenek tidak lagi terdengar. Aku tenggelam dalam lagu ini. Mendengarnya, tak mau berhenti. Semakin dalam dan dalam.

Yakinkan Aku, Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu, waktu...
Hapus aku

Sadarkan aku, Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu, waktu...
Hapus aku


Angin dari jendela menerbangkan rambut panjangku. Tapi aku tak pernah takut tatanan rambutku jadi kacau. Apa yang bisa mengacaukannya? Rambutku adalah jenis rambut panjang yang lurus membosankan. Aku justru menikmati semilir angin itu menerpa wajahku. Sejuk. Walaupun aku tahu bahwa udara terasa semakin gerah dan pengap di dalam metromini ini. Mungkin lagu ini. Bukan angin. Lagu ini yang membuatku merasa sedikit lebih sejuk. Lagu ini dan gedung demi gedung yang bergerak dengan cepat.

Yakinkan aku, Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu, waktu...
Hapus aku

Sadarkan aku, Tuhan
Dia bukan milikku
Biarkan waktu, waktu...
Hapus aku


Ah, lagu ini mengingatkanku pada suatu cerita. Cerita apa? Aku mencoba mengingatnya. Cerita apa? Cerita apa? Cerita apa?

Entahlah... Ini seperti De Javu.

Saturday, August 19, 2006

Kalau ini adalah sebuah permainan. Dan dalam permainan itu aku tahu bahwa AKU SUDAH KALAH! Jadi untuk apa aku terus bermain? Untuk membuang tenagaku? Waktuku? Menguras habis semua cairan emosiku? Untuk apa? Atau hanya untuk membuktikan bahwa aku tak lebih dari sapi tolol yang sama sekali tidak mampu menggunakan otak? Ah tolol sekali kalau begitu... *kenapa menggunakan kata tolol dalam 2 kalimat berturut2? Untuk menegaskan ke-TOLOL-an itu sendiri, Tolol!*

Entahlah... semua ini jadi begitu melelahkan. Menguras habis seluruh tenagaku. Too much effort for NOTHING! Jadi kenapa aku bertahan? Hanya karena ingin tahu kemana permainan ini akan mengarah? Kemanapun arahnya, AKU SUDAH KALAH! Jadi mengapa masih bermain, Tolol? Kalaupun tahu arah dan tujuannya, keuntungan itu bukan untukku. Untukmu mungkin. Untuknya mungkin. Tapi jelas bukan untukku. JADI MENGAPA MASIH TERUS BERMAIN?!? Karena aku plainly TOLOL!

I dont know.. But i feel like Im being used. For something. I dont know what. But something for sure.

Suatu saat, aku akan pergi. When enough is enough, I'll draw the line and leave. Karena aku yang sudah tolol ini, nggak mau jadi udah TOLOL, PATHETIC pula! Hhhgggfff....

Wednesday, August 16, 2006

Yeah... I'm officially old! Old and whiny.
But you made my day... Yes, you did, babe.
Thank you. :)

Saturday, August 12, 2006

Para hypocrite itu tidak layak hidup!
Harusnya dibunuh aja semua.
Bikin camp kusus buat mereka. Masukkan ke kamar gas!!!
Toh dengan menjadi seorang yang munafik, mereka sudah tidak memiliki apapun untuk dihormati.
Mereka hanya capable membuat hidup semakin buruk.
SETAN!!!


Bahkan kalaupun hypocrite itu saudara kita sendiri!

Thursday, August 10, 2006

Ya, saya sudah hafal lirik lagu everybody hurts. So, what's next?

Almost 28 and starting to think about killing my self!
Die in my prime time. What an idea. :D

Jacket puma keren sekali. Its black and pink!

Yeah... yeah... you're still my number one, hector... I mean Jack... I mean Hector... I mean... Who??

Kalau saya lebih suka naik ojek, kenapa saya selalu dipaksa untuk naik taksi?

Celana saya kedodoran! Menurunkan 9 kilogram bukan pekerjaan yang berat. Yap! Thanks to you...!!

Kenapa saya merasa terintimidasi oleh perempuan yang tidak mengerti kegunaan dari spacebar, dan hafal lirik lagunya the pussycat dolls?
THE PUSSYCAT DOLLS FOR GOD SAKE!!! Just a bunch of BRAINLESS Cock teasers who dont really know how to sing!!!

Kaki ayam tausi... Yummy!!!

Sepertinya saya sudah mengcomplain apa saja yang ada dalam hidup saya. And still... i feel like drowning in a deep shit! *tidak perlu tanda-bintang untuk menggantikan huruf i*

No... no... i dont think reading yer blog is a good idea! It pulls me deeper and deeper!
Never a good idea from the beginning.

Gila! Otak saya memang random!

Tuesday, August 08, 2006

Seberapa berani kamu untuk mengakui bahwa kamu dulu adalah penggemar boysband?

Well, mungkin saya adalah seorang pengecut. Saya tidak pernah berani mengakui bahwa lagu2 peterpan sebenarnya seperti merupakan zat adiktif buat saya.
Eh... Iya ya, peterpan bukan boysband. Jadi? Gaysband? Tuh kan... saya memang pengecut!

Ada yang bilang, saya adalah orang yang suka menciptakan gosip tanggung ga jelas. Contohnya, Ary wibowo madu dan racun sebenarnya adalah orang yang sama
dengan Ary wibowo si bule cadel yang sering banget main sinetron.
Atau simply saying that Agnes Monica dulunya adalah pria yang namanya Ignatius. Atau Gwen stefani berencana mengoperasi kelaminnya.

Dan contoh yang lainnya lagi adalah, penyebab justin timberlake putus dari britney spears adalah karena Britney memergoki Justine sedang
melakukan felatio pada Stephen Gately. Dan mengapa justine lebih memilih anggota Boyzone itu daripada Britney Spears? Yap! karena justine sudah begitu muak pada otak Britney yang kabarnya tidak lebih berguna daripada keset kaki.
Kadang saya memang bisa jadi sangat kejam, padahal kalau mau jujur, tidak jarang lagu2 merekalah yang menemani saya menulis penghinaan apapun yang sedang saya lontarkan terhadap mereka.

Jadi sebenarnya, seberapa berani saya mengakui bahwa sebenarnya saya menyukai lagu2 boysband?
Lebih baik makan taik daripada harus mengakui kalau saya penyuka boysband!!

Tapi ada satu boysband yang tidak akan pernah membuat saya malu mengakui bahwa saya adalah penggemar mereka. Siapa lagi kalau bukan New Kids On The Block! Jadi jangan heran kalau tiba-tiba saya melonjak-lonjak kegirangan, bahkan sing along dengan suara keras, sekeras yang diijinkan oleh tenggorokan saya ketika mendengar lagu mereka diputar.

Ternyata saya tidak sepengecut itu. :)
Eniho, tiba-tiba merasa kangen pada seseorang. *sigh*

GLENN DANZIG!!! *mulai menyanyi2 die die die my darling*

Monday, August 07, 2006

Kenny G - Innocence

Aku seperti anak kecil yang memakan lollypop.
Seberapapun enak rasanya,
Seberapapun manisnya,
Aku tahu kalau suatu saat lollypop itu akan habis.
Lalu apa?
Aku akan meminta, memohon, merengek bahkan mungkin menangis untuk meminta lollypop lagi pada ibuku,
Yang aku tahu tidak akan pernah memberikan lollypop lagi kepadaku.
Aku tahu,
kalau lollypop ini habis,
hanya akan meninggalkan bekas warna merah di lidahku, dengan after taste manis yang justru membuatku semakin menginginkannya lagi.
Lalu hilang...

Lagu inilah yang kudengar ketika akhirnya aku memutuskan untuk mengeluarkan lollypop itu dari mulutku, dan membuangnya jauh-jauh sebesar apapun godaan untuk terus membiarkannya lumer di lidahku, merasakan setiap rasa manis, getir, pahit gulanya. Sebesar apapun godaan untuk menikmati setiap detik ketika gula berwarna merah itu mengisi tenggorokanku.

After all, I'm just trying to be smart. Try to do the right thing. Doesn't always feel good. But it's right. I think...

Thursday, August 03, 2006

Percakapan saya dengan seorang penggemar HTS. Yup! HTS (Hubungan Tanpa Status), HTI (Hubungan Tanpa Ikatan), TTM (Ratu?) dan serentetan lagi singkatan2 lain yang artinya sama. Hubungan mesra antara seorang perempuan dan lelaki, tanpa didasari dengan ikatan apapun.

BUZZ
Petz : Gi ngapain?
dying_eve : onlen.
Petz : ye...
dying_eve : lagi bete sih actually.
Petz : Lo bisa bete juga?
dying_eve : lho... 90% hidup gue tuh di isi dengan ke-betean.
Petz : Hahaha... gue ga pernah aja ngeliat lo bete.
dying_eve : gue bete juga kan ga perlu pamer2.
Petz : Ok... ok... knapa bete?
dying_eve : patah hati!
Petz : SUMPEH LO BISA PATAH HATI??? :-O
dying_eve : well....
Petz : putus?
dying_eve : Hah?! Nggak lah.
Petz : trus patah hati ma sapa?
dying_eve : well....
Petz : gue juga lagi baru aja patah hati.
dying_eve : hah? kesian amat...
Petz : Iyah. mantan gue, ternyata simpenan om om.
dying_eve : :-O
dying_eve : HAAAAAAAAAAAAAAAHAHAHAHAHAHAHAHAHA =))
dying_eve : knapa ga skalian aja lo jadi simpenan tante2?

Petz : anjrit! ketawa lagi! bukannya mikir
dying_eve : kali aja lo bisa jadi tajir. dapet mobil ma apartment. :))
Petz : males banget...
Petz : makanya gue masih trauma nih dengan yang namanya pacaran.
dying_eve : ya udah hts-an aja.
dying_eve : tapi honestly yah. gue ga tau lho sebenernya hts tu kaya gimana.
dying_eve : apakah cuman sex partner? ato kaya gimana?

Petz : wah, gimana yah. susah ngejelasinnya.
dying_eve : hts itu make ati nggak sih sebenernya?
Petz : yah bisa jadi make ati juga lah.
dying_eve : ya kalo gitu knapa nggak pacaran aja skalian?
Petz : yah bedanya sih kalo pacaran lo bisa di larang2 ama pacar lo
Petz : kalo hts-an mah ya ga bisa ngelarang2 lah. Kan bukan pacar.
dying_eve : jadi kalo hts lo ternyata punya hts-an yang lain lagi, lo kudu bisa nerima dong?
Petz : iyah.
Petz : kan bukan pacar. :D
dying_eve : berarti ga bole make ati dong pet?
dying_eve : kalo make ati, menderita mampus pastinya.

Petz : yah, itu sih mesti pinter2nya elo jaga ati kali ya.
dying_eve : jadi menurut lo nih pet...
dying_eve : mungkin ga, cowo ama cewe, deket, having sex, sering ngobrol, sering ketemu, tapi tetep pure ga make ati?

Petz : ga tau juga gue.
Petz : nurut lo?
dying_eve : nurut gue... mungkin!
dying_eve : been there, done that!

Petz : yah elonya ga make ati. tapi lo bener2 tau ga kalo dianya make ati apa engga ke elo?
dying_eve : kita deket, sering ngobrol, sering curhat, share, bobo bareng, ngapa2in bareng, tapi ga make ati tuh
dying_eve : eh, iya. guenya sih ga make ati. tapi ga tau dianya.

Petz : nah kan....
dying_eve : jadi mungkin ga sih?
Petz : yang paling sering terjadi ama elo?
dying_eve : iya sih. pasti salah satu akhirnya make ati.
dying_eve : kalo ga ya dua2nya make ati. tapi unfortunatelly, pasti ada yang udah punya pacar. :))

Petz : pastinya! soalnya kalo ga ada yang punya pacar sih, ya... jadiin aja ngapa toh udah make ati.
dying_eve : tapi kan kalo di jadiin jadi nggak seru lagi. akhirnya bakalan brantem, jeles2an, ngerasa berhak ngelarang, ngerasa udah milik.

Petz : lo nggak bisa yah nggak nanya yang setelah satu pertanyaan kejawab?
dying_eve : :D
Petz : jadi sebenernya sapa hts lo ini?
Petz : yang akhirnya berhasil membuat seorang ELO patah hati?
dying_eve : hah?!
dying_eve : oh... itu... zidane!
dying_eve : gue ga terima aja dia pensiun. :((

Petz : SETAN!!!
Petz : Lo tuh manusia paling nggak penting yang pernah ada deh!!!!
dying_eve : HAAAAAAAAAHAHAHAHAHAHAHAHA =))


Dan tetap saja saya merasa pertanyaan saya tidak terjawab. Mungkin nggak sih lelaki dan perempuan yang sering sharing, sering ngobrol, tidur bersama, yah... pokoknya sedekat itu, tanpa ada perasaan yang terlibat?
Dan satu lagi... HTS itu sebenarnya seperti apa?
Sungguh sebuah posting tidak penting. Otak terlalu lama tidak dipergunakan. Mungkin masih sedikit beku.