Monday, December 27, 2004

Akhirnya kupu2 biru itu pergi. Di iringi hujan dan udara dingin, sama seperti datangnya.

Pernah ngga mengamati keadaan kamar kamu dalam gelap? Benar2 mengamati. Semuanya akan tampak berbeda sekali. Semuanya akan tampak lebih dingin, lebih tenang, for some people mungkin akan tampak lebih mengerikan.

Dan itulah yang saya lakukan sejak kamu pergi. Diam dalam gelap. Dingin. Sangat dingin. Itu yang saya rasakan. Seakan ada sesuatu yang hilang. Sesuatu yang ditarik dengan paksa. Dipisahkan. Di robek. Ada bagian diri saya yang ikut pergi berjalan dengan kamu. Dan itu sakit.

Ini seperti makan buah simalakama. Kemarin, ketika saya berpikir bahwa saya ngga akan punya kesempatan buat mengucapkan selamat tinggal, saya sakit, saya sedih, saya hancur. Tapi ketika akhirnya sekarang saya punya kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal, untuk memeluk kamu terakhir kali. Untuk mencium bibir kamu sekali lagi, untuk mengenang semua memori yang udah kita lewati sebulan ini, saya tetap aja sakit, sedih dan hancur.

Tapi, somehow, saya tetap merasa ini semua indah. Bahkan perpisahan yang merobek2 hati saya inipun indah. Bahkan pelukan kamu, genggaman tangan kamu, belaian kamu, kecupan kamu, lumatan bibir kamu, sapuan2 lidah, semuanya terasa lebih indah. Dan akhirnya ini akan menjadi kenangan yang sempurna buat saya. Dan saya tau, saya akan kuat menghadapi apapun, karena saya punya kenangan yang sempurna bersama kamu.

Buat saya, kita bisa belajar sesuatu yang baru dalam setiap hubungan. And I must say, you thaught me many things. Mungkin saya ngga bisa bilang satu per satu apa yang sudah kamu ajarkan sama saya. Tapi saya bisa bilang kamu membuat saya lebih dewasa. Kamu membuat saya lebih kuat. Yah... walaupun jelas2 saya cengeng. :) Kamu membuat saya belajar untuk bisa menerima keadaan yang memang ngga bisa dirubah. Kamu mengajarkan saya, bahwa ternyata perpisahan bisa juga jadi indah.

Dan yang paling penting, kamu membuat saya menjadi manusia. Dengan memberikan apa yang sudah bertaun2 ini ngga pernah saya rasain. And I should thank you for that.

Kamu harus tau, kalau sekarang, kemanapun kamu pergi, kamu membawa sebagian hati saya. Mungkin kamu ngga menyadari itu. Dan mungkin kamu bahkan ngga membutuhkan itu. Tapi saya merasa sebagian dari hati saya hilang. Dan saya ngga mungkin menuduh satpam kompleks perumahan yang mengambilnya kan? :P So... it must be you! Saya tau suatu saat mungkin bagian hati saya yang kamu bawa itu akan rindu untuk pulang ke belahannya yang lain. Tapi untuk semenetara waktu, selama dia masih ada di kamu, saya tau ini akan jadi indah. Berat... Tapi indah! Walaupun somehow, saya merasa kosong.

Selama ini saya selalu bertanya2, sebenarnya apa yang saya rasakan. Lebih tepatnya saya selalu mencoba menipu diri saya sendiri tentang apa yang saya rasakan. Dan somehow, duduk dalam gelap ternyata malah membuat pikiran saya terang benderang. Dan saat itulah saya sadar, dan saya merasa bahwa saya ngga bisa menipu diri sendiri lebih lama lagi, kalo ternyata, I do Love you.

Saya mencoba untuk ngga pernah ngomong hal ini ke kamu. Not even kata "sayang". Coba kamu ingat2 dan kamu hitung, berapa kali saya ngomong sayang ke kamu. Jarang. Saya ngomong sayang ke kamu hanya kalau kamu tanya (dan sedikit ngotot). Karena saya pikir dengan tidak mengucapkan kata itu ke kamu, dan saya bisa menganggap kalau semua ini ngga nyata. Saya ngga perlu jawaban, saya ngga membutuhkan kamu mengucapkan hal yang sama ke saya, karena apa yang ada di hati, cukup kita sendiri yang tau. Tapi biarkan kali ini, saya mengeluarkan apa yang ada di dalam hati saya. Karena siapa tau bisa membuat saya lebih lega. So, I do Love you!

Dan ternyata memang lega. Seperti beban berkilo2 yg ada di hati saya, di angkat keluar. Dan saya bisa mengenang semuanya dengan tersenyum. Tanpa tangis.

Kamu selalu mengira kalau kamu menyakiti saya. The truth is, kamu membuat saya bahagia, kamu membuat hidup saya lebih indah, dan YA kamu juga sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup saya.

Jadi, pergilah kupu2 biru... terbanglah jauh. Karena untuk saat ini, seberapapun jauhnya kamu terbang, kamu ada di hati saya.


[On The Chart : Britney Spears - Everytime, Britney Spears - Everytime, Marlboro Light, Britney Spears - Everytime, Britney Spears - Everytime, Aqua, Britney Spears - Everytime, Britney Spears - Everytime (ya ya saya tau kamu suka eneg kalau playlistnya cuma 1 lagu. Tapi ini komputer saya, dan ini kuping saya, jadi terserah saya mau dengerin lagu apapun.)]

No comments: