Tuesday, September 12, 2006

Mars and venus in the bed room!
Mungkin itu akan jadi judul yang cocok untuk tulisan saya kali ini. Tapi sayangnya saya ngga terlalu suka mencantumkan judul dalam setiap tulisan saya. :)

Eniwei, off to our topic.
Saya hanya melihat ini dari kacamata seorang perempuan.

1. Kadang perempuan lebih suka bercinta dalam keadaan kamar gelap gulita.
Kenapa? Mungkin karena dalam keadaan gelap, perempuan cenderung berharap agar gelambir2 lemaknya tidak terlihat dengan jelas, seperti ketika lampu kamar dinyalakan. Atau mungkin supaya ekspresi hornynya yang terlihat seperti sapi yang menggeliat2 tidak terlihat jelas hingga bisa membuat pasangannya jadi turn off. Intinya, perempuan bisa jadi merasa lebih secure, lebih nyaman dalam keadaan gelap gulita. Nah, yang jadi permasalahan adalah, ada beberapa laki-laki yang ngotot ingin 'melakukannya' dalam keadaan terang benderang. Dengan berbagai alasan tentunya. "Aku ingin menikmati setiap gerakan dan mimik muka hornymu itu, sayang. Karena itu membuatku benar-benar terangsang." Sebenernya cukup menyanjung juga ya pernyataan itu. Tapi perempuan punya lebih banyak hal yang dipikirkan kalo sedang bercinta. Mungkin lebih banyak daripada laki2. Untuk laki2 mungkin hanya ada 2 hal untuk dipikirkan saat bercinta, "di dalem, di luar?" atau "4x4=16, 7x3=21, 18:2=9" Tapi perempuan, saat sedang bergerak naik turun di atas tubuh lelaki itu lalu berpikir, "ya Tuhan, jangan2 lemak diperut saya bergetar menggelenjar seperti jell-o!". Dan percaya atau tidak, pikiran2 seperti itu membuat wanita bergerak semakin jauh dari titik orgasmenya. Jadi untuk para lelaki, kalau kalian ingin merasa jadi lelaki perkasa yang mampu membawa wanitamu ke surga multiple orgasm, turuti saja maunya. Kalau perempuan itu mau lampu mati, ya matikan lampu. Setidaknya sampai dia merasa benar2 aman dan nyaman untuk akhirnya mau bercinta dalam keadaan terang benderang.

2. Ini sebuah kebiasaan aneh perempuan. Yah, namanya bercinta, berhubungan sex, ML, bersenggama atau apapun namanya, biasanya bugil yah. (kecuali pada waktu2 tertentu, seperti quicky atau kebelet-banget-dimobil-jadi-deh.) Jadi praktis si lelaki udah melihat setiap lekak-lekuk tubuh si perempuan tanpa ada selembar kainpun menutupi. Tapi kenapa setelah selesai bercinta, si perempuan malah langsung menarik selimut menutupi seluruh tubuhnya dan menoleh ke arah pasangannya, "sayang kamu ngadep sana dulu dong, aku mau make baju nih." Dan si lelaki dengan tampang bengong menjawab, "Woh? Bukannya dari tadi aku udah ngeliat badan kamu semua sampe ke sela2 lipitan2 apapun itu namanya?" *geleng2 kepala* Bukan. Itu bukan jawaban yang tepat, Kamerad! Mungkin anda para lelaki perlu tahu kenapa perempuan suka bertindak bodoh seperti di atas. Memang, perempuan nyadar kalo si lelaki sudah melihatnya dalam keadaan 'polos' sepolos2nya. Tapi kami *perempuan* cenderung berpikir pada waktu sedang 'begituan' kan otak lelaki cenderung ga kepake, kecuali buat mikirin 2 hal yang sudah saya sebut di atas tadi. Jadi pasti nggak sempet memperhatikan codet kecil di atas puser, atau lemak lemak yang menggelambir. Tapi disaat semua permainan mengejar-napsu-menuju-puncak sudah selesai, pasti otak (dan mata tentunya) lelaki akan jadi lebih jeli. Jadi lelaki akan bisa lebih memperhatikan bentuk tubuh si wanita sambil berpikir "Oh God, ternyata tadi saya bercinta dengan sapi yang menggeliat2". Jadi, kalo perempuan kalian ada yang melakukan hal bodoh seperti di atas, jawaban yang paling tepat adalah "sayang, aku suka kok dengan pemandangan yang aku liat, lengkap dengan segala lemak dan codetnya." Pasti tidak perlu waktu lama untuk memasuki "ronde kedua".

3, 4 dan seterusnya. Sebenernya masih banyak hal2 tolol yang dilakukan perempuan, dan tidak dipahami laki2. Tapi saya males aja nulisnya. Emangnya saya keturunannya dr. Naek L Tobing? Ya, ya sebenernya saya memang bukan pakar sex. Saya cuman seorang sok tau yang mencoba menulis berdasarkan pengalaman pribadi. Jadi, kalo ada yang salah, mohon dikoreksi. :)

No comments: