Wednesday, March 23, 2005

Air mata. Darimana datangnya? Ngga pernah kering. Selalu ada saat di butuhkan. Tapi siapa yang butuh air mata? Siapa yang mau terus menerus mencucurkan air mata? Saya ngga mau! Saya ngga pernah menangis bahagia. Buat saya, bahagia sama dengan tersenyum. Dan menangis sama dengan kesedihan, kepedihan, kesakitan. Siapa yang mau sakit? Saya ngga mau!

Dan sekarang, untuk tersenyum aja saya males! Untuk apa tersenyum kalau ternyata semua orang bisa ngeliat mata saya yang bengkak dan sembab.
Ah saya lupa. Ternyata saya tidak punya cukup teman yang akan menyadari kalau mata saya sembab.

Sepertinya terlalu susah untuk mengerti saya.

Yang saya mau simple. Ngga macem2. Ngga neko2. Simple, ngga berbelit2, simple, praktis. Tapi sepertinya pikiran manusia sekarang ini udah begitu terkontaminasi dengan hal2 yang rumit. Alat2 elektronik yang semakin rumit. Hp yang semakin rumit dengan fitur2 yang semakin banyak. Sekolah yang semakin rumit dengan mata-kuliah2 yang ga penting. Semua semakin rumit hingga akhirnya pikiran manusia ngga bisa mengerti hal yang simple.

Yah mungkin bukan ngga mengerti hal yang simple itu. Tapi ngga mengerti kenapa ada orang yang bisa berpikir sesimple itu. Ngga bisa menerima kenapa pikiran saya sesimple itu.

Tapi saya ngga pernah bisa berpikir serumit semua orang. Even tho I've tried.

Ah mungkin saya hanya plainly bego aja.

No comments: