Air mata. Darimana datangnya? Ngga pernah kering. Selalu ada saat di butuhkan. Tapi siapa yang butuh air mata? Siapa yang mau terus menerus mencucurkan air mata? Saya ngga mau! Saya ngga pernah menangis bahagia. Buat saya, bahagia sama dengan tersenyum. Dan menangis sama dengan kesedihan, kepedihan, kesakitan. Siapa yang mau sakit? Saya ngga mau!
Dan sekarang, untuk tersenyum aja saya males! Untuk apa tersenyum kalau ternyata semua orang bisa ngeliat mata saya yang bengkak dan sembab.
Ah saya lupa. Ternyata saya tidak punya cukup teman yang akan menyadari kalau mata saya sembab.
Sepertinya terlalu susah untuk mengerti saya.
Yang saya mau simple. Ngga macem2. Ngga neko2. Simple, ngga berbelit2, simple, praktis. Tapi sepertinya pikiran manusia sekarang ini udah begitu terkontaminasi dengan hal2 yang rumit. Alat2 elektronik yang semakin rumit. Hp yang semakin rumit dengan fitur2 yang semakin banyak. Sekolah yang semakin rumit dengan mata-kuliah2 yang ga penting. Semua semakin rumit hingga akhirnya pikiran manusia ngga bisa mengerti hal yang simple.
Yah mungkin bukan ngga mengerti hal yang simple itu. Tapi ngga mengerti kenapa ada orang yang bisa berpikir sesimple itu. Ngga bisa menerima kenapa pikiran saya sesimple itu.
Tapi saya ngga pernah bisa berpikir serumit semua orang. Even tho I've tried.
Ah mungkin saya hanya plainly bego aja.
Wednesday, March 23, 2005
Saturday, March 05, 2005
Aku bermimpi lagi malam ini. Mimpi yang sama dengan yang selalu aku mimpikan beberapa malam belakangan ini. Aku melihat diriku berlari, dan terus berlari. Sambil sesekali menoleh ke belakang wajahku terlihat ketakutan seperti ada yang sedang mengejarku. Apa yang membuatku ketakutan? Apa yang membuatku terus berlari? Apakah yang mengejarku? Apa yang aku lihat setiap menoleh ke belakang?
Di dalam mimpiku, aku berlari, dan berlari. Aku melihat sekelilingku, yang kulihat hanya pohon. Pohon2 yang besar dan tinggi. Pohon2 itu begitu rimbun sehingga membuat suasana terlihat remang2. Ini siang? Ataukah malam? Lalu aku menoleh ke belakang. Mencari2. Dan tetap yang kulihat pohon2 besar yang bergerak menjauhiku. Lalu aku kembali melihat ke depan, berharap menemukan jalan setapak yang bisa aku lalui. Jalan setapak yang menuju ke suatu tempat. Dan bukannya hanya berputar2 tanpa tujuan seperti ini. I think I'm lost.
Aku berhenti sebentar. Mencoba mengatur sengal2 nafasku. Dan ketika kembali aku melihat sekitarku, aku melihat pasir. Banyak sekali pasir. Berton2 pasir. Aku tidak melihat ada tanaman, tidak ada bangunan, tidak ada apa2. Hanya pasir. Pasir dan sinar matahari yang begitu terik. Aku melihat ke belakang, dan tidak ada apa2 disana. Lalu rasa itu mulai datang. Rasa ketakutan yang begitu besar. Dan akhirnya aku kembali menggerakkan kakiku. Aku harus berlari. Aku harus berlari lagi. Kali ini lebih cepat. Karena rasa takut itu semakin besar.
Terseok2 aku di pasir. Berlari dengan susah payah. Keringatku bercucuran. Sesekali aku terjatuh dan bangun lagi dan meneruskan berlari. Aku harus lebih memperhatikan jalan. Dan itulah yang kulakukan. Berlari sambil terus melihat ke jalanan pasir yang tidak ada habisnya ini. Dan tiba2 aku melihat rumput di bawah kakiku. Rumput yang hijau dan segar. Lalu akupun mendongakkan kepalaku dan melihat ke sekeliling. Dan aku di hadapkan ke sebuah pemandangan yang begitu mencengangkan. Aku melihat sebuah kolam yang besar dengan air yang biru dan jernih. aku melihat pohon2an di pinggir2nya. Dan di tengah2 kolam itu, atau danau? Aku melihat beberapa ekor angsa sedang berenang2 dengan asiknya. Kadanga2 memasukkan kepala mereka kedalam air dan keluar dengan seekor ikan tercepit di moncongnya. Dan di sebelah kiri aku melihat ada taman bunga yang begitu indah. Sangat indah. Belum pernah aku melihat taman begitu indah. Dan terpikir olehku, aku harus berhenti. Berhenti berlari dari apapun yang mengejarku. Aku harus beristirahat. Tidak! Aku harus berhenti. Benar2 berhenti. Aku ingin tetap disini. Aku ngga mau pergi dari tempat ini. Tolonglah... tolong jangan buat aku pergi dari tempat ini. Tempat ini begitu indah. Begitu tenang. Begitu damai. Aku ingin merasakan kaki2ku yang lelah terendam dalam dinginnya air danau itu. Aku ingin merasakan membasuh rambutku di dalamnya. Aku ingin duduk di bawah pohon yang rindang itu. Aku ingin mencium harumnya bunga2 yang ada di taman itu. Aku ingin berkejar2an dengan kupu2. Aku ingin tetap di sini. Dan aku akan tetap di sini.
Aku menengok ke belakang, dan rasa takut itu menjadi semakin besar. Haruskah aku melanjutkan berlari lagi? TIDAK! Aku tidak akan berlari lagi. Dan perlahan2, rasa takut itu berangsur2 menghilang. Saat itu aku merasa seperti melayang2. Begitu bahagia, begitu tenang. Dan rasanya begitu menyenangkan.
Dan ketika aku melihat ke bawah, aku melihat tubuhku. Terbaring dengan senyum di wajahku. Tidak bergerak, tidak bersuara, tidak bernafas....
Ternyata, ini bukan mimpi....
Di dalam mimpiku, aku berlari, dan berlari. Aku melihat sekelilingku, yang kulihat hanya pohon. Pohon2 yang besar dan tinggi. Pohon2 itu begitu rimbun sehingga membuat suasana terlihat remang2. Ini siang? Ataukah malam? Lalu aku menoleh ke belakang. Mencari2. Dan tetap yang kulihat pohon2 besar yang bergerak menjauhiku. Lalu aku kembali melihat ke depan, berharap menemukan jalan setapak yang bisa aku lalui. Jalan setapak yang menuju ke suatu tempat. Dan bukannya hanya berputar2 tanpa tujuan seperti ini. I think I'm lost.
Aku berhenti sebentar. Mencoba mengatur sengal2 nafasku. Dan ketika kembali aku melihat sekitarku, aku melihat pasir. Banyak sekali pasir. Berton2 pasir. Aku tidak melihat ada tanaman, tidak ada bangunan, tidak ada apa2. Hanya pasir. Pasir dan sinar matahari yang begitu terik. Aku melihat ke belakang, dan tidak ada apa2 disana. Lalu rasa itu mulai datang. Rasa ketakutan yang begitu besar. Dan akhirnya aku kembali menggerakkan kakiku. Aku harus berlari. Aku harus berlari lagi. Kali ini lebih cepat. Karena rasa takut itu semakin besar.
Terseok2 aku di pasir. Berlari dengan susah payah. Keringatku bercucuran. Sesekali aku terjatuh dan bangun lagi dan meneruskan berlari. Aku harus lebih memperhatikan jalan. Dan itulah yang kulakukan. Berlari sambil terus melihat ke jalanan pasir yang tidak ada habisnya ini. Dan tiba2 aku melihat rumput di bawah kakiku. Rumput yang hijau dan segar. Lalu akupun mendongakkan kepalaku dan melihat ke sekeliling. Dan aku di hadapkan ke sebuah pemandangan yang begitu mencengangkan. Aku melihat sebuah kolam yang besar dengan air yang biru dan jernih. aku melihat pohon2an di pinggir2nya. Dan di tengah2 kolam itu, atau danau? Aku melihat beberapa ekor angsa sedang berenang2 dengan asiknya. Kadanga2 memasukkan kepala mereka kedalam air dan keluar dengan seekor ikan tercepit di moncongnya. Dan di sebelah kiri aku melihat ada taman bunga yang begitu indah. Sangat indah. Belum pernah aku melihat taman begitu indah. Dan terpikir olehku, aku harus berhenti. Berhenti berlari dari apapun yang mengejarku. Aku harus beristirahat. Tidak! Aku harus berhenti. Benar2 berhenti. Aku ingin tetap disini. Aku ngga mau pergi dari tempat ini. Tolonglah... tolong jangan buat aku pergi dari tempat ini. Tempat ini begitu indah. Begitu tenang. Begitu damai. Aku ingin merasakan kaki2ku yang lelah terendam dalam dinginnya air danau itu. Aku ingin merasakan membasuh rambutku di dalamnya. Aku ingin duduk di bawah pohon yang rindang itu. Aku ingin mencium harumnya bunga2 yang ada di taman itu. Aku ingin berkejar2an dengan kupu2. Aku ingin tetap di sini. Dan aku akan tetap di sini.
Aku menengok ke belakang, dan rasa takut itu menjadi semakin besar. Haruskah aku melanjutkan berlari lagi? TIDAK! Aku tidak akan berlari lagi. Dan perlahan2, rasa takut itu berangsur2 menghilang. Saat itu aku merasa seperti melayang2. Begitu bahagia, begitu tenang. Dan rasanya begitu menyenangkan.
Dan ketika aku melihat ke bawah, aku melihat tubuhku. Terbaring dengan senyum di wajahku. Tidak bergerak, tidak bersuara, tidak bernafas....
Ternyata, ini bukan mimpi....
Wednesday, March 02, 2005
Okay... saya agak bingung dengan fungsi blogger sekarang ini. Setau saya, blogger ini dulunya tempat buat nyurahin semua yang ada di otak, atau semua yang ada di hati, atau mungkin tidak ada di otak, tidak ada di hati, tapi yang jelas semua yang pernah di alamin deh. Yah.. bahasa sederhananya sih mungkin semacem diary online lah ya. Diary yang bisa di baca siapapun yang sedang online. Hahaha...
Berarti blogger adalah sesuatu yang di baca yah.
Tapi dengan semakin bertambahnya waktu, kayanya blogger sekarang bukan hanya sekedar diary online deh. Sekarang mungkin lebih ke ajang-coba2-belajar-bikin-web-kecil2an. Yah apalagi kalo kamu suka blog walking, kamu pasti akan nemu blogger dengan template yang keren2 abis. Yang akhirnya orang akan lebih ngeliat templatenya yang keren2, daripada isinya. Orang bawaannya jadi males baca isi dari blogger itu. apalagi kalo isinya tulisan yang panjang2.
Jadi blogger sudah beralih fungsi?
Sekarang kalo kamu rajin2 ngeliat di tagboard blog mana aja, pasti ada aja yang isinya "nice template", atau "wah templatenya keren banget". Yah... its ok sih. Cuman Helloooo.... kayanya orang2 bikin blogger tuh karena berharap tulisannya di baca orang laen deh. Atau ada 2 macam orang pemilik blogger? Orang yang pengen tulisannya di baca orang, dan orang yang ingin templatenya di liat orang?
Yah... well, what do i know... toh saya juga termasuk orang baru di dunia perbloggeran.
Berarti blogger adalah sesuatu yang di baca yah.
Tapi dengan semakin bertambahnya waktu, kayanya blogger sekarang bukan hanya sekedar diary online deh. Sekarang mungkin lebih ke ajang-coba2-belajar-bikin-web-kecil2an. Yah apalagi kalo kamu suka blog walking, kamu pasti akan nemu blogger dengan template yang keren2 abis. Yang akhirnya orang akan lebih ngeliat templatenya yang keren2, daripada isinya. Orang bawaannya jadi males baca isi dari blogger itu. apalagi kalo isinya tulisan yang panjang2.
Jadi blogger sudah beralih fungsi?
Sekarang kalo kamu rajin2 ngeliat di tagboard blog mana aja, pasti ada aja yang isinya "nice template", atau "wah templatenya keren banget". Yah... its ok sih. Cuman Helloooo.... kayanya orang2 bikin blogger tuh karena berharap tulisannya di baca orang laen deh. Atau ada 2 macam orang pemilik blogger? Orang yang pengen tulisannya di baca orang, dan orang yang ingin templatenya di liat orang?
Yah... well, what do i know... toh saya juga termasuk orang baru di dunia perbloggeran.
Subscribe to:
Posts (Atom)